Thursday 30 January 2014

[Review] Jika: dan hanya Jika

Judul      : Jika (dan hanya jika)
Editor    : Windy Ariestanty
Penerbit : Gagas Media
Genre    : Kumpulan Cerita
ISBN    : 978-979-780-64-15

Buku ini adalah hadiah pertama dari Secret Santa :) Yes, I got two books hehe... Terima kasih ya, dear Santa. 

Buku ini jelas-jelas tipe buku saya. Pertama, seperti membaca puisi liris dalam versi prosa. Kedua, saya selalu suka kumpulan cerpen. Dan untuk tipe kumcer, buku ini lumayan berisi. Ada 12 cerita dari 12 penulis berbeda, plus 'pengantar' dari Windy Ariestanty yang menjadi editornya. 

Konsep buku ini cukup menarik. Setiap penulis membuat ceritanya berdasarkan foto dan berpusat pada kata 'jika'.

  1. Setumpuk 'Jika' di Manhattan - Alanda Kariza
  2. Kisah Cinta di Balik Pintu Renta - Rahne Putri
  3. Perempuan yang Menunggu di Peron Dua - Gita Romadhona
  4. Ashes to Ashes - Stella Ang
  5. Tentang Kehilangan - Hanny Kusumawati
  6. Sepucuk Surat Cinta di Stasiun Kereta - Febe Sukmana
  7. Between the Last Train Leaving and the First Train Arriving - Novi Kresna Murti
  8. Luna Membawa Luka - Nannette Isdito
  9. Penantian Rana - Desiyanti
  10. Pulang - Mita M. Supardi
  11. Kesempatan Kedua - Artasya Sudirman
  12. Musafir Asa - Bella Panggabean
Cerita favorit saya adalah yang kedua. Foto-fotonya juga menurut saya bagus: dedaunan dan cahaya matahari, laut biru kehijauan, ranting-ranting pohon dan sebuah pintu tua. Seperti yang lainnya, cerita ini juga temanya sederhana. Tentang dua orang yang jatuh cinta, tentang mimpi, tentang penantian, dan cinta yang kembali. 

Berhubung yang nulis borongan, kesannya juga pasti beda-beda. Ada beberapa yang menurut saya kepanjangan sampai saya kesulitan menangkap emosi cerita. Tapi Kisah Cinta di Balik Pintu Renta menurut saya  ritmenya pas, konliknya pas, endingnya juga pas.

Dilihat dari tema yang dipakai, sebenarnya kita akan menemui hal yang sama di buku-buku lain. Tapi garis besarnya, yaitu pertanyaan tentang 'jika' menjadi sebuah perbedaan. Seperti yang dikatakan Windy.
"Jika-jika itu adalah cerita. Kau tak akan berhenti mengarang jika.' Jika adalah tumpukan kenangan. Kenangan tentang masa lalu. Juga tentang masa depan. Kisah bergulir karena aku dan kamu mengangankan jika. Kita merindukan kata cerita.
Untuk review buku kedua dari Santa bisa dilihat disini.

No comments:

Post a Comment