Tuesday, 27 January 2015

Nonfiction Reading Challenge 2015



Sudah 2015 dan 2014 berlalu tanpa ada Reading Challenge yang sukses :p Tapi buat saya menyerah bukan pilihan yang baik, jadi mari kita mencoba lagi^^ Tahun ini sepertinya saya harus lebih realistis. Saya memilih challenge yang memang in line dengan resolusi baca saya tahun ini yaitu klasik dan non fiksi. Menang bukan tujuan, tapi lebih supaya saya lebih termotivasi buat read better and read wider :D Jadi pas banget lah kalau ikut NRC 2015 yang dihost oleh Evyta.

Targetnya sih satu bulan satu buku aja deh, berhubung saya sebenarnya tidak familiar dengan genre ini dan masih membiasakan diri #alasan. Jadi kalau saya sukses, tahun ini saya akan membaca 12 buku non fiksi.

Nah, berhubung saya masih 'latihan' membaca non-fiksi, saya akan mulai mungkin dengan tema-tema yang saya suka: memoir, sejarah dan tema-tema seperti travel atau olah raga. Akhir-akhir ini saya lagi tertarik banget dengan sejarah Spanyol, jadi mungkin saya akan baca buku seperti The New Spaniards dan Ghosts of Spain, juga tentang tim sepakbola Spanyol di buku La Roja.

Semoga tahun ini keinginan saya untuk read better, read wider and read smarter bisa tercapai^^

Where'd You Go, Bernadette?

Judul    : Where'd You Go, Bernadette?
Penulis : Maria Semple




Saya pengen banget baca buku ini sejak dia masuk nominasi Women's Prize for Fiction. Tapi berhubung belum nemu yang diskonan #pelit, dan masih banyak buku lain yang sepertinya lebih menarik, akhirnya baru baca sekarang setelah nemu buku ini di sebuah charity shop di Dublin hanya dengan harga 3 Euro saja :D

Awalnya saya pikir buku ini tentang Bee, gadis pintar yang meminta pergi ke Antartika sebagai hadiah kelulusannya. Tapi ternyata buku ini tentang Bernadette, ibu Bee, seorang wanita kelas atas dengan masa lalu yang membuat dia berubah menjadi seorang anti-sosial yang menarik diri dari komunitas.

Awalnya saya agak kesulitan menikmati buku ini, selain ditulis dengan sudut pandang yang beda-beda, dalam bentuk yang beda - kadang narasi, kadang potongan surat, kadang email - di awal ceritanya seperti belum berbentuk. Akibatnya buku ini terasa lambat dan kalau sudah kaya gini, biasanya saya jadi lama banget bacanya^^

Tapi ternyata semua pertanyaan yang muncul di bagian pertama mulai terjawab di bagian-bagian selanjutnya. Cerita jadi semakin menarik dan saya mulai tidak bisa berhenti membaca buku ini. Banyak hal yang mengejutkan, seperti masa lalu Bernadette, hubungan Bernadette dengan tetangganya, penipuan oleh mafia internet, usaha suami Bernadette menyembuhkan keanehan istrinya... sampai akhirnya Bernadette memutuskan menghilang.

Bagian akhir buku ini berkisar tentang hubungan Bee dan ayahnya setelah Bernadette pergi, bagaimana mereka pergi ke Antartika dan mencoba menemukan jejak-jejak Bernadette. Bagian akhir ini adalah favorit saya, terutama deskripsi tentang Antartika dan bagaimana hubungan Bee dan ayahnya menghadapi kepergian Bernadette. Endingnya juga sangat menarik, menyediakan ruang untuk kita masuk ke pikiran Bernadette dan mengerti setiap pilihan-pilihan yang dia ambil.

Saya suka karakter-karakter quirky dalam buku ini, bahkan para cameo pun punya karakter yang menarik. Setting waktu dan tempat sangat bisa dipercaya, seperti deskripsi tentang kantor Microsoft - tempat suami Bernadette bekerja - dan proyek robot yang sedang mereka garap. Maria Semple bahkan juga memasukkan Mark Zuckerberg dan Al Gore yang walaupun sekilas tetap saja menarik dan tidak berkesan sekadarnya. Saya suka gaya Maria Semple connected the dots yang awalnya seperti random dan akhirnya, overall,  buku ini punya surprising effects buat pembacanya.



Buku ini dimasukkan dalam New Author Reading Challenge (Buku ke #1)