Monday 29 July 2013

Literatourism : De Slegte - Den Haag

Post ini ditulis buat bayar utang ke Ren yang lagi semangat ngumpulin artikel pandangan mata tentang Literatourism :D Awalnya sih mau nulis tentang Shakespeare & Co, tapi berhubung udah ada yang nulis tentang toko buku itu, kali ini aku nulis soal De Slegte aja ya.

De Slegte adalah jaringan toko buku di Belanda. Iseng nyari artinya De Slegte di Google translate tapi ga nemu :p  Kayanya sih nama yang punya toko #sotoy. Anyway, kesanku sih De Slegte ini agak mirip-mirip dengan Gramedia disini, cuman bedanya De Slegte ini an extensive bookchain specialised on discounted and secondhand books. De Slegte ada di hampir semua kota besar di Belanda, dan yang aku sempat datengin De Slegte di Den Haag, sekitar bulan Maret 2011.

De Slegte Den Haag berlokasi di daerah Centrum, semacam pusat pertokoan di Den Haag. Jalan aja lurus dari toko yang jual kentang goreng, sampe kira2 hampir pojok gitu, De Slegte ini ada di sebelah kiri #petunjukarahmacamapaini :p Biar ga nyasar alamatnya disini : Spuistraat 21, 2511 BC Den Haag.

Walaupun sama-sama secondhand book store, yang membedakan De Slegte dengan Shakespeare & Co menurut aku sih ambience-nya. Shakespeare & Co cenderung berantakan karena bukunya bergeletakan dari kanan kiri atas bawah, tapi De Slegte ini rapi selayaknya toko buku.

De Slegte di Den Haag dibagi jadi dua lantai. Lantai pertama untuk books-related-things yang udah tua dan langka. Kenapa books-related? Karena disana juga ada old postcards, old letters, old stamps... berjajar rapi di lemari kaca. Selain bagian old things itu, aku ga terlalu mengeksplore lantai ini karena disini yang dijual adalah buku bahasa Belanda.

Surga di De Slegte adalah di lantai 2, english section - new and second hand books. Waktu itu aku betah banget ngejogrok disini, sambil nungguin rombongan cewek-cewek hunting baju di Zara, Bershka atau H&M^^ Buku di lantai ini disusun berdasarkan abjad dan I guarantee you, walaupun second hand tapi buku-buku disini kaya baru. And the new one, diskonnya cukup bikin kita senyum terus sepanjang disana.

Buku yang aku beli di De Slegte cukup banyak, lumayan banyak sampe akhirnya buku-bukunya harus dikapalin karena kalau dikirim paket bakalan bikin tekor haha... Waktu itu malah sempat bawa-bawa  list 1001 books you have to read before you die trus dipantengin deh rak bukunya satu-satu hahaha... Ini dua diantaranya :


Penhaligons Scented Treasury of Seasons Verse and Prose (Edited by Sheila Pickles) edisi Musim Gugur, Musim Semi, dan Musim Dingin. Salah satu seri kesayanganku, bukunya wangi - sesuai tema musim, berisi puisi, prosa, lukisan, cuplikan novel, juga sesuai tema musimnya. Waktu itu ga nemu yang edisi Musim Panas, tapi kayanya di Amazon ada sih *belum niat beli hehehe



 
Shipping News - Annie Proulx edisi Perennial nya Harper. Waktu itu ga atau kalau buku ini menang Pulitzer, cuma gara-gara masuk 1001 books you have to read before you die akhirnya dibeli... yah, selain karena diskon juga sih. Kalo ga salah cuma sekitar 3 euro. Fyi, buku ini belom dibaca sampe sekarang >,<


Entah saking asyiknya, atau emang ga boleh bawa kamera, akhirnya ga ada satupun foto yang diambil disini #nyesel. Tapi browsing sana browsing sini kira-kira De Slegte itu seperti ini :

picture taken from here
Btw, pas nulis ini dan browsing lagi tentang De Slegte, baru nyadar kalo De Slegte udah ganti nama jadi Polare sejak 26 Juni 2013. So, mungkin beberapa detail sudah berbeda, tapi konsep awal sepertinya masih dipertahankan. Hmmm, padahal kan lebih romantis De Slegte ya namanya...

Tulisan lain yang aku bikin tentang De Slegte bisa dibaca disini.


Literatourism : Perjalanan. Petualangan. Pembelajaran.


Love,
Dhieta



“What I say is, a town isn't a town without a bookstore. It may call itself a town, but unless it's got a bookstore it knows it's not fooling a soul.” ― Neil Gaiman, American Gods